Cara Menyemai Kurma Yang mudah dan benar

Cara Menyemai Kurma Yang mudah dan benar 

Saat usaha anda menanam kurma sudah berhasil. Apapun skalanya. Entah itu untuk hobi dengan menanamnya di halaman rumah. Atau skala perkebunan yang menghasilkan pemasukan cukup besar. Akan timbul rasa puas dalam hati atas pencapaian tersebut. Tanaman yang tumbuh sehat dan indah. Buah yang legit dan manis dipandang. Namun biasanya kita tidak pernah berhenti disitu. Kita akan berupaya lebih dan berpikir maju. Bagaimana cara memperbanyak atau memperbesar skalanya? Nah, disini kami akan mencoba membantu menjawab keingintahuan anda mengenai cara menumbuhkan dan menyemaikan tanaman kurma dengan menggunakan bijinya.
Perbanyakan tanaman kurma sangat bisa dilakukan dengan biji. Bahkan perbanyakan biji merupakan cara paling mudah untuk memperoleh bibit dalam jumlah banyak. Menurut pengalaman pribadi seorang pekebun, persentase kecambah biji kurma cukup tinggi mencapai 80%. Artinya, bila pekebun menyemai 100 biji maka 80 biji akan berkecambah dan bertahan hidup. Dengan bibit itu 3—4 tahun kemudian tanaman mulai berbuah.
Kekurangan dari cara ini adalah ada kemungkinan sifat anak berbeda dengan sifat indukannya. Meliputi variasi dalam hal produksi dan kualitas buah. Selain itu resiko lainnya adalah bibit dari biji belum jelas jenis kelaminnya. Seperti yang diketahui bahwa Pohon kurma merupakan tanaman jenis dioecious atau berumah dua. Artinya memiliki tanaman jantan dan betina yang hidup secara terpisah. Yang jantan tidak menghasilkan buah, melainkan hanya yang betina saja. Namun tentu saja tanaman jantan tetap berguna untuk proses penyerbukan sebagai pembiak tanaman betina dalam menghasilkan buah.


Panduan penyemaian biji kurma
Secara umum langkah-langkah untuk menumbuhkan biji kurma adalah: 1). Tahap Memilih dan menyiapkan biji, 2). Tahap Pembersihan Biji, 3). Tahap Perendaman, 4). Tahap Perkecambahan, 5). Tahap Pemindahan bibit.

1. Tahap Memilih dan menyiapkan biji
Pilihlah biji kurma yang ingin anda tanam. Jika hanya sekedar hobi, Anda bisa saja mendapatkan bijinya dari buah kurma yang selesai Anda makan. Apabila untuk skala yang lebih besar, misalnya perkebunan, Anda bisa mendapatkannya dari toko benih yang menyediakannya. Pilihlah kurma dari jenis yang Anda inginkan. Karena ada banyak jenis kurma di pasaran seperti: Ajwa (Kurma Nabi), Medjool, Zahidi, Deglet Noor,dll. Bahkan ada pula kurma tropis Kolak One (KL-1) yang sedang trend saat ini di kalangan pekebun karena sangat cocok ditanam di Indonesia.
2. Tahap Pembersihan
Bersihkan biji kurma dari sisa-sisa daging buah yang menempel pada biji. Lakukan dengan cermat dan teliti. Kotoran yang menempel pada biji dapat menimbulkan tumbuhnya jamur atau mengundang semut dan hama kutu putih. Semut dan kutu putih akan memakan serta merusak biji sebelum perkecambahan terjadi.
Bisa juga apabila dirasa kurang bersih, Anda bisa membersihkan biji kurma dari sisa-sisa daging buah dengan mencucinya menggunakan air dan pasir halus. Cara ini cukup berhasil pada beberapa kasus. Namun ingat, cara ini harus dilakukan hati-hati jangan sampai melukai biji.
3. Tahap Perendaman
Setelah biji kurma dicuci bersih, langkah berikutnya adalah melakukan perendaman atau merendam biji menggunakan air bersih. Untuk hasil terbaik, gunakan air mineral dalam kemasan untuk merendamnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kegagalan dalam perkecambahan biji. Sebaiknya hindari menggunakan air yang bersumber dari PDAM karena mengandung kaporit dan kurang tepat untuk proses perkecambahan biji. Gunakanlah air sumur yang tidak tercemar atau air mineral dalam kemasan. Tambahkanlah ZPT ( Zat Pengatur Tumbuh Organik) sesuai takaran dalam air rendaman. Lakukan proses perendaman selama 5 hari (5×24 jam). Gantilah air rendaman setiap 24 jam. Pada hari ke-4 biasanya perkecambahan sudah berlangsung.

4. Tahap Perkecambahan
Ada 2 cara untuk melakukan proses perkecambahan. Yaitu:
a. Menyemai pada pot menggunakan campuran cocopeat dan pasir
Setelah melalui proses perendaman selama 5 hari, semai biji di pot yang sudah diberi media dengan campuran cocopeat dan pasir. Setelah itu tutup dengan menggunakan lapisan cocopeat tipis-tipis saja.
b. Mengecambahkan biji dalam wadah yang dilapisi tisu basah
Setelah melakukan proses perendaman maka selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menyimpannya dalam wadah yang memiliki kelembaban yang cukup semisal kotak makan, bisa juga tupperware, ataupun wadah yang lainnya yang tertutup. Selain itu jangan lupa anda menambahkan tisu basah pada bagian bawah wadah agar kelembaban udara di dalam wadah tetap terjaga. setiap hari cek kelembabanya. Kalau kering semprotkan sedikit air dan tutup kembali. Tisu basah dimaksudkan agar lingkungannya lembab. Kondisi yang lembab dan gelap akan merangsang pertumbuhan/perkecambahan lebih cepat.
Satu minggu kemudian biji kurma tersebut akan muncul bintik putih. Dan ini merupakan tanda bahwa itulah yang nantinya menjadi bakal akar dari kurma anda. Ketika ukurannya telah semakin besar kira-kira 1 hingga 2 cm, Anda pindahkan ke wadah lain semisal polybag atau pot kecil yang telah anda beri media tanam yang pas.
5. Tahap Pemindahan bibit
Sekitar satu bulan di media tanam, dari akar tadi akan mulai muncul daun. Setelah daun mencapai ketinggian 60 cm atau lebih bibit kurma dipindahkan ke polybag atau pot yang besar atau tanah yang sesuai.
Komposisi media tanam
Campuran media tanam untuk bibit kurma sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang memiliki porositas tinggi, artinya ketika disiram maka air langsung turun dan meresap kedalam. Sebagai contoh campuran media tanam bisa menggunakan pasir, kompos (bokashi), cocopeat dan arang sekam padi. Dengan perbandingan campuran media tanam adalah 2:1:1 ( pasir 2 , Kompos 1 dan arang sekam 1 ). Namun pemilihan campuran tersebut tidak wajib/saklek. Anda bisa menggunakan bahan-bahan lain yang memiliki porositas tinggi.

Campuran media tanam yang bagus merupakan faktor penting untuk mencukupi segala kebutuhan unsur hara bagi tanaman agar mempercepat pertumbuhan kurma menjadi besar. Unsur hara dan air adalah 2 komponen penting bagi tanaman jenis palem-paleman. Karena apabila tidak tercukupi maka akibatnya pertumbuhan berlangsung lambat dan kualitas panen buruk.
Nah, dengan cara sederhana ini kita sudah bisa menanam kurma sendiri. Semoga informasi ini bisa membantu Anda dan membuat lebih termotivasi lagi membudidayakan tanaman kurma. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment