Tahukah kalian, tanaman rimpang yang bernama lengkuas, atau di daerah jawa dinamakan laos ii memiliki beraneka ragam khasiat dan kegunaan.
berbagai kegunaan lengkuas atau laos ini dapat disimak di bawah ini :
Waaah.. Bunda..ini nich ada ulasan tentang Lengkuas atau Laos yang ternyata banyak sekali manfaatnya...kita baca yuuuks...
Lengkuas atau laos (Alpinia galanga)
merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran
tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai
campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional.
Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan
rimpang, kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan.
Sementara, untuk pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah
lengkuas merah. Lengkuas adalah terna tegak yang tingginya 2 meter atau
lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua.
Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun. Batangnya ini bertipe
batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset
memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata.
Ukurannya daunnya 25-50 cm × 7-15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15-30
cm, beralur, dan berwarna hijau.
Perbungaannya majemuk dalam tandan yang bertangkai panjang,
tegak, dan berkumpul di ujung tangkai. Jumlah bunga di bagian bawah
lebih banyak daripada di atas tangkai, dan berbentuk piramida memanjang.
Kelopak bunganya berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan. Mahkota
bunganya yang masih kuncup di bagian ujung warnanya putih, dan bawahnya
berwarna hijau.
Buahnya termasuk buah buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu
muda, dan cokelat apabila sudah tua. Umbinya berbau harum, ada yang
putih, juga ada yang merah. Menurut ukurannya, ada yang besar, juga ada
yang kecil. Karenanya, dikenal 3 kultivar yang dibedakan berdasarkan
warna dan ukuran rimpangnya.
Rimpangnya ini merayap, berdaging, kulitnya mengkilap, beraroma
khas, berserat kasar, dan pedas jika tua. Untuk mendapatkan rimpang muda
yang belum banyak seratnya, panen dilakukan pada saat tanaman berusia
2,5-4 bulan Terdapat dua jenis lengkuas (Alpinia galanga, Linn., Willd
.) yang tumbuh di Indonesia.
Lengkuas merah (daging rimpang berwarna merah) dan lengkuas
putih (daging rimpang berwarna putih). Lengkuas merah sering dijadikan
sebagai obat seperti temulawak, sementara lengkuas putih lebih banyak
digunakan sebagai bumbu masak seperti jahe dan kunyit. Lengkuas memiliki
beberapa sebutan di berbagai daerah. Ada yang menamakannya sebagai laja
(Sunda), dan laos (Jawa).
Senyawa kimia yang terdapat pada Lenguas galanga antara lain
mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen,
metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning.
Adapun khasiat dan manfaat lengkuas bagi kesehatan, antara lain mampu
mencegah dan mengobati tumor.
Senyawa transkoniferil disasetat di dalam lengkuas diketahui
mampu menghambat kerja enzim xanthin yang merupakan salah satu pemicu
tumor. Lengkuas bersifat antiinflamasi. Dengan demikian lengkuas ampuh
meredakan radang. Manfaat lengkuas ini terkait kandungan galangin dan
karioferidanya. Lengkuas ampuh mengobati penyakit rheumatoid arthritis.
Lengkuas bisa meredakan gejala kurang nyaman akibat luka yang
terdapat di dalam perut. Jika Anda mabuk laut, kunyahlah lengkuas dan
permasalahan Anda tersebut akan teratasi. Dengan menggunakan lengkuas di
dalam masakan Anda, secara tidak langsung Anda telah mengonsumsi obat
alami untuk melancarkan peredaran darah dan menangkal radikal bebas dari
dalam.
Manfaat lengkuas lainnya adalah meredakan diare. Cukup dengan
beberapa kunyahan lengkuas, diare akan hilang dalam beberapa waktu.
Lengkuas bisa menyembuhkan rematik dan sakit limfa. Jika Anda cermat,
terkadang dalam produk penambah nafsu makan selalu dicantumkan lengkuas
atau Alpinna galanga sebagai salah satu bahan baku.
Memang, salah satu manfaat lengkuas adalah untuk membantu
merangsang nafsu makan. Jadi, jika anak atau anggota keluarga Anda
lainnya mengalami kondisi kurang nafsu makan, tak ada salahnya meracik
lengkuas menjadi minuman hangat untuk mereka. Selain itu, lengkuas dapat
berfungsi sebagai bahan pengawet alami.
Senyawa kimia yang terdapat pada lengkuas, antara lain
mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen,
metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning.
Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen,
kamfer, dan methyl-cinnamate.
Beberapa kegunaan lengkuas sebagai tanaman obat mulai dari
mengobati rematik, sakit limpa, membangkitkan nafsu makan, bronkitis,
morbili, panu, antibakteria, membersihkan darah, menambah nafsu makan,
mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mencairkan dahak,
mengharumkan serta merangsang otot, bahkan dapat membangkitkan gairah
seks.
Di samping itu, lengkuas merah bila dimasak dengan cuka encer,
dapat dijadikan minuman untuk wanita yang baru melahirkan karena dapat
mempercepat pembersihan rahim. Bila dicampur dengan bawang putih yang
telah dilumatkan dengan perbandingan 4-5 : 1 dan dimasak dengan sedikit
cuka, lengkuas bisa menjadi obat kurap dengan cara dioleskan di kulit
yang terserang kurap.
Bahkan, bila diremas-remas dengan cuka dan dioleskan seperti
lulur, lengkuas mampu menyingkirkan bercak-bercak kulit dan tahi lalat.
Di dalam masakan, lengkuas digunakan sebagai bumbu penyedap alami.
Lengkuas sering digunakan dalam memasak makanan karena cita rasanya.
Bahan masakan ini ada dalam berbagai resep makanan, dicampurkan dengan
lemon, cabai hijau, dan bawang putih.
Kegunaan lengkuas juga sebagai pembuat bumbu pedas. Selain itu,
lengkuas memiliki banyak nutrisi dan merupakan sumber zat besi, natrium,
vitamin A, vitamin C dan serat. Semua nutrisi ini dibutuhkan untuk
memainkan peran penting dalam mengobati, mencegah, dan melengkapi semua
fungsi tubuh yang bekerja untuk mempertahankan kehidupan.
Memang bumbu penyedap dan pengawet di pasaran jauh lebih praktis
dan mudah, namun dengan mengetahui pengetahuan di atas, tidak ada lagi
alasan untuk tidak menggunakan bahan alami sebagai penyedap dan untuk
mengawetkan makanan. Tanpa disadari, jika menggunakan bumbu alami, kita
juga membantu kehidupan para penanam bumbubumbu alami dan juga kesehatan
kita akan lebih terjamin dibandingkan menggunakan penyedap rasa dan
pengawet yang ada di pasaran. Itu karena bumbu alami memberikan banyak
manfaat dan keuntungan bagi kesehatan.
sumber : http://ngopisaja.blogspot.com/2014/11/lengkuaspengawet-alami.html
(Sumber http://www.koran-sindo.com)
No comments:
Post a Comment